TVPOLRINews.com | Labura_Akibat mati tidak wajar, akhirnya dibongkar Kuburan bocah kelas 3’SD boru Sipahutar oleh team Forensik yang didatangkan pihak Kepolisian Sektor Aek Natas, didatangkan dari Pematang Siantar, Senin (27/11/2017) sekitar pukul 10:00 WIB.
Dalam hal pembongkaran makam almarhumah Siti Nurhasanah Sipahutar(10) ditempat pemakaman umum (TPU) Desa Sibito,Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Sumatera Utara.
Oleh Team dokter Forensik didampingi Kapolsek Aek Natas AKP Rusbeny beserta personil disaksikan Kades Sibito Budi Pasaribu, orang tua korban, dan warga Desa Sibito untuk mengungkap kematian korban, karena diduga tak wajar hingga menimbulkan kecurigaan keras.
Pada saat acara itu, Kapolsek Aek Natas AKP Rusbeny di hadapan Warga mengatakan pembongkaran makam dan mengangkat jenazah Siti Nurhasanah Sipahutar yang dilakukan tim dokter forensik untuk dilakukan outopsi, mencari apakah ada tanda kekerasan dan mencari akibat kematian Almarhumah.
“Untuk outopsi secara teknis langsung dilakukan tim Dokter, dan berjalan dengan baik,sedangkan hasil outopsinya nanti kita tunggu kabar dari tim forensik, karena akan diperiksa melalui labotatorium di Pematang Siantar,” terang AKP.Rusbeny.
Ditempat lain, salah seorang tokoh Masyarakat Desa Sibito Samsir Pasaribu mengatakan, pembongkaran ini untuk memperjelas kasus kematian korban, karena sebelumnya pihak keluarga merasa ada yang aneh pada saat kematian putrinya supaya terang..
“Bila mana sudan jelas hasilnya, harapan kami tolong segera ditangkap pelakunya , kalau memang Almarhumah di bunuh” harapnya.
Kejadiannya sangat misterius, sepekan menghilang baru ditemukan, almarhumah Siti Nurhasanah Sipahutar pelajar siswi SD kelas 3 warga Dusun Andarsoit, Desa Sibito Kecamatan Aek Natas, ditemukan membusuk, Jumat (17/11/) lalu di ladang perkebunan sawit sekira pukul 15.30 WIB.
Awal dari Penemuan mayat Siti Nurhasanah Sipahutar melalui petunjuk seorang pekerja pemanen buah sawit, ia mencium aroma tidak sedap di sekitar perladangan, kemudian dia menginformasikan kepada warga sekitar.
Tanpa basa basi, warga berusaha mencari sumber bau busuk tersebut, setelah sampai di lokasi perladangan berjarak 1,5 Km dari permukiman warga, mereka mendapati sesosok mayat yang diketahui merupakan jasad Siti Nurhasanah Sipahutar yang cukup mengenaskan itu, ke dua tangan tidak ditemukan, sedangkan kepala sudah terlepas dari lehernya dan rambutnya sudah rontok.
Dengan perjuangan yang cukup agar bisa mendatangkan team Dokter forensik, sebagai usaha dan upaya mencari bukti petunjuk sebagai penyebab kematian. (PARLAUNGAN SIPAHUTAR)
Leave a Reply